kreasi

sang ilmuwan juara

Kamis, 08 Maret 2012

KIR


Gambar 1.1 : Kegiatan KIR

Sebagai pelajar, makalah, artikel, dan karya tulis ilmiah merupakan hal yang tak asing lagi di telinga kita. Mungkin kita sering membuat macam-macam karya tulis ilmiah, tapi sudahkah kita menulis makalah, skripsi, disertasi, dan thesis dengan benar ? Yuk, kita intip artikel tentang ekstrakulikuler KIR berikut ini !
Dewasa ini, banyak kita jumpai orang tua mengeluh  susah mencari sekolah bernaungan pondok pesantren dengan kualitas baik. Orang sering melihat dengan sebelah mata dan menilai sekolah yang bernaungan pondok pesantren hanya mengajarkan pelajaran agama dan mengesampingkan atau menomerduakan pelajaran umum. Akan tetapi, hal itu tidak lagi berlaku jika kita lirik salah satu sekolah bernaungan pondok pesantren yang terletak di jalan raya Bungah Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur, yakni SMA Assa’adah.
 Sekolah bernaungan pondok pesantren yang mengkombinasikan pelajaran agama dan umum tersebut memberikan nuansa baru pada cara pandang kita selama ini. Suasana belajar mengajar yang menerapkan KTSP bernuansa agamis memberikan kesan tersendiri untuk siswa-siswi, wali murid, dan pandangan masyarakat. Nilai yang terkandung di dalamnya menjadi ”plus” dengan adanya kyai sebagai pemangku yayasan. Jadi, masihkah kita melihat sekolah yang bernaungan pondok pesantren dengan sebelah mata?  Lalu bagaimana jika kita intip lebih dalam tentang SMA Assa’adah yang memberi warna unik pada dunia pendidikan ?
            Suasana formal SMA Assa’adah yang menerapkan KTSP bernuansa agamis dan tidak ketinggalan dengan tersedianya fasilitas-fasilitas yang memadai sesuai dengan perkembangan zaman. Kini saatnya kita kenal lebih dekat pendidikan nonformal yang diberikan oleh SMA Assa’adah. Sekolah yang sebentar lagi  akan memperingati haul ini atau tepatnya tanggal 18 April 2012 memberikan banyak macam pilihan ekstrakulikuler bagi siswa-siswi yang ingin memanfaatkan waktu luangnya dengan baik. Dalam bidang atletik misalnya, SMA Assa’adah menyediakan ekstrakulikuler bola volly, bola basket, dan sepakbola. Untuk siswa-siswi yang menyukai dunia seni juga bisa mengembangkan bakatnya dan mendapatkan pelajaran baru tentang seni yang diminatinya, karena SMA Assa’adah membuka ekstrakulikuler al-banjari, qiro’ah, dan teater. Selain itu, SMA Assa’adah juga memperhatikan pengembangan dalam bidang sosial, ekstrakulikulernya antara lain : PMR, gapala, dan tim hijau. Tidak cuma itu, masih ada lagi, yaitu KIR dan aplikasi komputer. Untuk itu, kita akan membahas dari salah satu ekstrakulikuler di SMA Assa’adah yaitu Karya Ilmiah Remaja atau yang sering disebut KIR.

Apa sih KIR itu ?
Gambar 1.2 : Pembelajaran KIR
           
       KIR (Karya Ilmiah Remaja) adalah suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir yang menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis, rasional, dan ada koherensi antar bagian-bagiannya. Di SMA Assa’adah sendiri ekstrakulikuler KIR sudah berdiri sejak tahun 1997 dengan pembimbing pertama Nur Aviawati. Untuk tahun periode 2011-2012, KIR di SMA Assa’adah dibimbing oleh Sa’idatul Maziyah M. Sc.  Dengan guru pembimbing yang ahli dibidangnya membuat ekstrakulikuler yang diadakan satu kali dalam seminggu, tepatnya di hari weekend alias hari Minggu ini terasa amat menyenangkan dan tidak pernah kehilangan peminat, meskipun kadang mengalami pasang surut.


Bagaimana pembelajaran KIR di SMA Assa’adah?
Metode yang pertama kali diajarkan oleh guru pembimbing adalah pemberian materi yang dibutuhkan untuk menulis karya tulis ilmiah. Dengan sarana yang mendukung seperti LCD membuat pemberian materi ini lebih mudah diterima oleh siswa-siswi. Setelah  dirasa cukup faham, tahap kedua yang dilakukan adalah mencari permasalahan. Dalam tahap ini diharapkan siswi-siswi bisa mencari masalah yang dirasa sepeleh dalam masyarakat untuk dipecahkan. Setelah mendapat persetujuan dari guru pembimbing, tahap terahir adalah menyusun setiap bab. Pembimbingan untuk menyusun setiap bab ini tidak hanya melalui face to face, kita lebih sering berkonsultasi melalui email, SMS, ataupun telepon. Hal ini dirasa cukup efektif dan efisien melihat waktu ekstrkulikuler yang terbatas dalam setiap minggunya. Dalam tahap ini juga dibutuhkan turun langsung ke lapangan untuk melihat sasaran objek, sehingga hasil penelitian yang dilakukan menjadik akurat dan tidak ada unsur penambahan.
Apa saja prestasi yang sudah diraih KIR SMA Assa’adah?
Ekstrakulikuler KIR di SMA Assa’adah sudah banyak meraih prestasi yang cukup memukau, pada tahun 2006 setelah berhasil memasuki 5 besar lomba menulis karya tullis ilmiah se-Jawa Timur yang diadakan oleh Uiversitas Brawijaya. Sebelumnya, seorang siswi bernama Silvi Nafida pernah menjadi juara 4 dalam lomba menulis karya tulis ilmiah tingkat nasional pada tahun 2004. Prestasi-prestasi di atas menunjukkan, ekstrakulikuler KIR mempumyai poin “plus” selain menjadi modal menulis karya tulis ilmiah dengan baik dan benar.

Apa kata anak SMA Assa’adah tentang KIR ?
            Dari beberapa kegiatan dan gambaran tentang ekstrakulikuler KIR diatas, banyak tanggapan positif yang dikemukakan siswa-siswi SMA Assa’adah terlebih setelah kami membagi angket pertanyaan seputar ekstrakulikuler KIR. Awalnya mereka berpikir KIR adalah kegiatan yang membosankan, menguras otak dan membuang waktu. Namun, setelah mencoba mengikuti atau melihat gambarannya, akhirnya mereka mulai menyukai ekstrakulikuler yang banyak manfaatnya ini.

Apa saja manfaat KIR untuk kita ?

Gambar 1.3 : Pencarian sumber data

            KIR mempunyai banyak manfaat untuk siswanya sendiri, antara lain :
1      Membangkitkan rasa ingin tahu terhadap fonema alam yang berhubungan dengan iptek.
2      Meningkatkan data kreasi dan daya kreatif serta daya kritis.
3      Mewujudkan cita-cita sebagai ilmuwan sang juara.
4      Memperluas wawasan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat  dan persentasi ilmiah.
5       Mengenal sifat-sifat ilmiah : jujur, optimis, terbuka, pemberani, toleransi, kreatif, kritis, dan skeptis.

Beberapa manfaat tentang KIR yang sudah dijabarkan diatas, kiranya bisa membuat semangat kita lebih giat lagi untuk menumbuhkan minat mengikuti ekstrakulikuler KIR. Seiring dengan pasang surutnya ekstrakulikuler KIR di SMA Assa’adah mengundang kita untuk memberi beberapa masukan yang akhirnya bisa bermanfaat untuk diri kita sendiri, peningkatan visi dan misi, promosi dan perhatian dari pihak sekolah turut serta membantu majunya ekstrakulikuler KIR di SMA Assa’adah.

Semoga artikel ini dapat membantu untuk mengubah pandangan kita selama ini tentang KIR dan mempersiapkan untuk menulis karya tulis ilmiah dengan baik dan benar pada masa yang akan datang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar