Gambar 1.1 : Kegiatan KIR |
Sebagai
pelajar, makalah, artikel, dan karya tulis ilmiah merupakan hal yang tak asing
lagi di telinga kita. Mungkin kita sering membuat macam-macam karya tulis
ilmiah, tapi sudahkah kita menulis makalah, skripsi, disertasi, dan thesis
dengan benar ? Yuk, kita intip artikel tentang ekstrakulikuler KIR berikut ini !
Dewasa
ini, banyak kita jumpai orang tua mengeluh susah mencari sekolah bernaungan pondok
pesantren dengan kualitas baik. Orang sering melihat dengan sebelah mata dan
menilai sekolah yang bernaungan pondok pesantren hanya mengajarkan pelajaran
agama dan mengesampingkan atau menomerduakan pelajaran umum. Akan tetapi, hal
itu tidak lagi berlaku jika kita lirik salah satu sekolah bernaungan
pondok pesantren yang terletak di jalan raya Bungah Kabupaten Gresik Provinsi
Jawa Timur, yakni SMA Assa’adah.
Sekolah bernaungan pondok pesantren yang
mengkombinasikan pelajaran agama dan umum tersebut memberikan nuansa baru pada cara
pandang kita selama ini. Suasana belajar mengajar yang menerapkan KTSP
bernuansa agamis memberikan kesan
tersendiri untuk siswa-siswi, wali murid, dan pandangan masyarakat. Nilai yang
terkandung di dalamnya menjadi ”plus” dengan adanya kyai sebagai pemangku
yayasan. Jadi, masihkah kita melihat sekolah yang bernaungan pondok pesantren
dengan sebelah mata? Lalu bagaimana jika
kita intip lebih dalam tentang SMA Assa’adah yang memberi warna unik pada dunia
pendidikan ?
Suasana formal SMA Assa’adah yang
menerapkan KTSP bernuansa agamis dan tidak ketinggalan dengan tersedianya
fasilitas-fasilitas yang memadai sesuai dengan perkembangan zaman. Kini saatnya
kita kenal lebih dekat pendidikan nonformal yang diberikan oleh SMA Assa’adah.
Sekolah yang sebentar lagi akan
memperingati haul ini atau tepatnya tanggal 18 April 2012 memberikan banyak
macam pilihan ekstrakulikuler bagi siswa-siswi yang ingin memanfaatkan waktu
luangnya dengan baik. Dalam bidang atletik misalnya, SMA Assa’adah menyediakan
ekstrakulikuler bola volly, bola basket, dan sepakbola. Untuk siswa-siswi yang
menyukai dunia seni juga bisa mengembangkan bakatnya dan mendapatkan pelajaran
baru tentang seni yang diminatinya, karena SMA Assa’adah membuka ekstrakulikuler
al-banjari, qiro’ah, dan teater. Selain itu, SMA Assa’adah juga memperhatikan
pengembangan dalam bidang sosial, ekstrakulikulernya antara lain : PMR, gapala,
dan tim hijau. Tidak cuma itu, masih ada lagi, yaitu KIR dan aplikasi komputer.
Untuk itu, kita akan membahas dari salah satu ekstrakulikuler di SMA Assa’adah
yaitu Karya Ilmiah Remaja atau yang sering disebut KIR.
Apa sih KIR itu ?
Gambar 1.2 : Pembelajaran KIR |
KIR (Karya Ilmiah Remaja) adalah suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir yang menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis, rasional, dan ada koherensi antar bagian-bagiannya. Di SMA Assa’adah sendiri ekstrakulikuler KIR sudah berdiri sejak tahun 1997 dengan pembimbing pertama Nur Aviawati. Untuk tahun periode 2011-2012, KIR di SMA Assa’adah dibimbing oleh Sa’idatul Maziyah M. Sc. Dengan guru pembimbing yang ahli dibidangnya membuat ekstrakulikuler yang diadakan satu kali dalam seminggu, tepatnya di hari weekend alias hari Minggu ini terasa amat menyenangkan dan tidak pernah kehilangan peminat, meskipun kadang mengalami pasang surut.
Bagaimana pembelajaran KIR di SMA Assa’adah?
Metode yang pertama kali diajarkan oleh guru pembimbing
adalah pemberian materi yang dibutuhkan untuk menulis karya tulis ilmiah.
Dengan sarana yang mendukung seperti LCD membuat pemberian materi ini lebih
mudah diterima oleh siswa-siswi. Setelah
dirasa cukup faham, tahap kedua yang dilakukan adalah mencari permasalahan.
Dalam tahap ini diharapkan siswi-siswi bisa mencari masalah yang dirasa sepeleh
dalam masyarakat untuk dipecahkan. Setelah mendapat persetujuan dari guru
pembimbing, tahap terahir adalah menyusun setiap bab. Pembimbingan untuk
menyusun setiap bab ini tidak hanya melalui face to face, kita lebih
sering berkonsultasi melalui email, SMS, ataupun telepon. Hal ini dirasa
cukup efektif dan efisien melihat waktu ekstrkulikuler yang terbatas dalam
setiap minggunya. Dalam tahap ini juga dibutuhkan turun langsung ke lapangan
untuk melihat sasaran objek, sehingga hasil penelitian yang dilakukan menjadik
akurat dan tidak ada unsur penambahan.
Apa saja prestasi yang sudah diraih KIR SMA Assa’adah?
Ekstrakulikuler KIR di SMA Assa’adah sudah banyak meraih
prestasi yang cukup memukau, pada tahun 2006 setelah berhasil memasuki 5 besar
lomba menulis karya tullis ilmiah se-Jawa Timur yang diadakan oleh Uiversitas
Brawijaya. Sebelumnya, seorang siswi bernama Silvi Nafida pernah menjadi juara
4 dalam lomba menulis karya tulis ilmiah tingkat nasional pada tahun 2004.
Prestasi-prestasi di atas menunjukkan, ekstrakulikuler KIR mempumyai poin
“plus” selain menjadi modal menulis karya tulis ilmiah dengan baik dan benar.
Apa kata anak SMA Assa’adah tentang KIR ?
Dari beberapa kegiatan dan gambaran
tentang ekstrakulikuler KIR diatas, banyak tanggapan positif yang dikemukakan
siswa-siswi SMA Assa’adah terlebih setelah kami membagi angket pertanyaan
seputar ekstrakulikuler KIR. Awalnya mereka berpikir KIR adalah kegiatan yang
membosankan, menguras otak dan membuang waktu. Namun, setelah mencoba mengikuti
atau melihat gambarannya, akhirnya mereka mulai menyukai ekstrakulikuler yang
banyak manfaatnya ini.
KIR mempunyai banyak manfaat untuk siswanya sendiri,
antara lain :
1
Membangkitkan rasa ingin tahu terhadap
fonema alam yang berhubungan dengan iptek.
2
Meningkatkan data kreasi dan daya
kreatif serta daya kritis.
3 Mewujudkan cita-cita sebagai ilmuwan sang juara.
4
Memperluas wawasan komunikasi melalui
pengalaman diskusi, debat dan persentasi ilmiah.
5
Mengenal sifat-sifat ilmiah : jujur,
optimis, terbuka, pemberani, toleransi, kreatif, kritis, dan skeptis.
Beberapa
manfaat tentang KIR yang sudah dijabarkan diatas, kiranya bisa membuat semangat
kita lebih giat lagi untuk menumbuhkan minat mengikuti ekstrakulikuler
KIR. Seiring dengan pasang surutnya ekstrakulikuler KIR di SMA Assa’adah
mengundang kita untuk memberi beberapa masukan yang akhirnya bisa bermanfaat
untuk diri kita sendiri, peningkatan visi dan misi, promosi dan perhatian dari
pihak sekolah turut serta membantu majunya ekstrakulikuler KIR di SMA
Assa’adah.
Semoga
artikel ini dapat membantu untuk mengubah pandangan kita selama ini
tentang KIR dan mempersiapkan untuk menulis karya tulis ilmiah dengan baik dan benar pada
masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar